Selasa, 18 September 2012

Dapet Bunga Anggrek Lohh di Wonogiri *_*

         Pertengahan bulan September 2012 kemarin, untuk pertama kalinya aku ke Wonogiri. Tepatnya Desa Tegiri, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri. Berangkat dari Ungaran Kabupaten Semarang pukul 06.30 bersama rombongan kantor dalam rangka FFD SLPHT Kedelai. Klo gak salah Perjalanan lewat Salatiga-Boyolali-Solo (soalnya sepanjang jalan kadang ketiduran (^_^). Kemaren sempet lewatin daerah Solo baru juga...ehm jadi bingung ada tempat itu,, jarang banget sih pergi ke Solo.

Well, kita mampir pertama kali di Dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo. Disana udah ditungguin sama Koordinator POPT-PHP Kabupaten Wonogiri & staf teknis Laboratorium Pengamat Hama dan Penyakit Wilayah Surakarta (kayaknya mereka udah nunggu lama banget deh...dari berangkat aja kita udah di sms...sorry ya pak....).Setelah jalan kira-kira 15 menit, kita mampir maem di warung pecel. Enak juga sih,, tp pedesnyooo minta ampun...
Perjalanan menuju Wonogiri tak sedeket yang aku banyangin, ternyata masih jauuuhhh buanget, untungnya bapak-bapak tadi suka guyonan di mobil jadi bikin suasana gak boring. Tapi seru banget,, di jalanan yang berkelok-kelok, aku bisa liat hutan-hutan, gunung-gunung, sama Waduk Gadjah Mungkur. Ehm...sayangnya sekarang lagi musim kemarau,, coba klo musim hujan pasti tumbuhan2 itu pada ijo2...kpn2 lewat sana lg.
For your information, Wonogiri berasal dari dua suku kata yaitu Wono yang berarti Hutan dan Giri yang artinya Gunung. So Di daerah Wonogiri banyak terdapat hutan di gunung. Aku juga pernah liat dari atas tebing di salag satu kecamatan di Gunung Kidul.. emang banyak gunung sama hutannya.
Tujuanku kecamatan Batuwarno,, tapiii berhubung jalannya rusak,, so..kita muter lumayan jauh lewatin kecamatan Baturetno. Alhamdulilah nyampe juga rombongan, disana kita disuguhin jambu mete...wuahhh seger tenan rek, ternyata banyak banget pohon jambu metenya..sik..asik.. Pulangnya kita mampir ke rumah yang punya usaha budidaya tanaman anggrek. FYI, di desa ini ada penggerak budidaya tanaman anggrek, 10 pengusaha sebagai plasma, satu orang sebagai inti. Banyak banget anggrek dengan berbagai macam jenisnya. Pulangnya kita dikasih oleh2 anggrek yang udah besar-besar,, cenengnya *_*.
Penasaran dengan asal usul Wonogiri, aku coba searching di wikipedia.org ni hasilnya :
Sejarah berdirinya Kabupaten Wonogiri dimulai dari embrio "kerajaan kecil" di bumi Nglaroh Desa Pule Kecamatan Selogiri. Di daerah inilah dimulainya penyusunan bentuk organisasi pemerintahan yang masih sangat terbatas dan sangat sederhana, yang dikemudian hari menjadi simbol semangat pemersatu perjuangan rakyat. Inisiatif untuk menjadikan Wonogiri (Nglaroh) sebagai basis perjuangan Raden Mas Said, adalah dari rakyat Wonogiri sendiri (Wiradiwangsa) yang kemudian didukung oleh penduduk Wonogiri pada saat itu.
Mulai saat itulah Nglaroh menjadi daerah yang sangat penting, yang melahirkan peristiwa-peristiwa bersejarah di kemudian hari. Tepatnya pada hari Rabu Kliwon tanggal 3 Rabi'ul awal (Mulud) Tahun Jumakir , Windu Senggoro : Angrasa retu ngoyang jagad atau 1666, dan apabila mengikuti perhitungan masehi maka menjadi hari Rabu Kliwon tanggal 19 Mei 1741 ( Kahutaman Sumbering Giri Linuwih), Ngalaroh telah menjadi kerajaan kecil yang dikuatkan dengan dibentuknya kepala punggawa dan patih sebagai perlengkapan (institusi pemerintah) suatu kerajaan walaupun masih sangat sederhana. Masyarakat Wonogiri dengan pimpinan Raden Mas Said selama penjajajahan Belanda telah pula menunjukkan reaksinya menentang kolonial.
Jerih payah pengeran Samber Nyawa (Raden Mas Said) ini berakhir dengan hasil sukses terbukti beliau dapat menjadi Adipati di Mangkunegaran dan Bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya ( KGPAA) Mangkunegoro I. Peristiwa tersebut diteladani hingga sekarang karena berkat sikap dan sifat kahutaman ( keberanian dan keluhuran budi ) perjuangan pemimpin, pemuka masyarakat yang selalu didukung semangat kerja sama seluruh rakyat di Wilayah Kabupaten Wonogiri

Lebih penasaran lagi dengan aku coba buka web wonogiri.go.id

Geografis
Kabupaten Wonogiri, dengan luas wilayah 182.236,02 Ha secara geografis terletak pada garis lintang 7 0 32' sampai 8 0 15' dan garis bujur 110 0 41' sampai 111 0 18' dengan batas-batas sebagai berikut:
  • Sebelah Utara : berbatas dengan Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar
  • Sebelah Timur : berbatas dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Ponorogo (Jawa Timur).
  • Sebelah Selatan : berbatas dengan Kabupaten Pacitan (Jawa Timir) dan Samudra Indonesia.
  • Sebelah Barat : berbatas dengan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Klaten.
Secara umum daerah ini beriklim tropis, mempunyai 2 musim yaitu penghujan dan kemarau dengan temperatur rata-rata 24 0 C hingga 32 0 C. 

Topografi
Dengan topografi daerah yang tidak rata, perbedaan antara satu kawasan dengan kawasan lain membuat kondisi sumber daya alam juga saling berbeda. Di Wonogiri hampir sebagian besar tanahnya tidak terlalu subur untuk pertanian, berbatuan dan kering membuat penduduknya lebih banyak merantau(boro).
Kabupaten Wonogiri mempunyai Waduk buatan yaitu Gajah Mungkur yang selain menjadi sumber mata pencaharian petani nelayan dan sumber irigasi persawahan juga merupakan aset wisata yang telah banyak dikunjungi oleh para wisatawan domestik.
Disamping itu Kabupaten Wonogiri juga mempunyai 2 (dua) pantai yaitu Pantai Sembukan dan Pantai Nampu yang mempunyai pasir putih yang sangat tebal dan cocok untuk berwisata.
 
Aku juga cantumin daftar kecamatan sama alamatnya,, semoga bermanfaat y sobat…

DAFTAR ALAMAT DAN NOMOR TELEPON
KANTOR KECAMATAN SE-KABUPATEN WONOGIRI

NO.
KECAMATAN
ALAMAT DAN NOMOR TELEPON
1.
Baturetno
Jl. Raya Baturetno-Pacitan, Baturetno Kode Pos 57673 Telp.(0273) 461001
2.
Batuwarno
Jl. Raya Batuwarno No.88 Batuwarno Kode Pos 57674 Telp.(0273) 461021
3.
Bulukerto
Jl. Raya Bulukerto-Purwantoro No.35 Kode Pos 57697 Telp.(0273) 3300403
4.
Eromoko
Jl. Raya Eromoko-Pracimantoro No.2 Eromoko Kode Pos Telp.(0273) 461642
5.
Girimarto
Jl. Sinuwun No.30 Girimarto Kode Pos 57683 Telp.(0273) 3300413
6.
Giritontro
Jl. Raya Giritontro-Wonogiri Kode Pos 57676 Telp.(0273)
7.
Giriwoyo
Jl. Pasopati o 1 Giriwoyo Kode Pos 57675 Telp.(0273) 461014
8.
Jatipurno
Jl. Harjuno No.20 Jatipurno Kode Pos 57693 Telp.(0273) 411314
9.
Jatiroto
Jl. Raya Jatiroto No.72 Jatiroto Kode Pos 57692 Telp.(0273) 3301953
10.
Jatisrono
Jl. Raya Jatisrono-Purwantoro Kode Pos 57691 Telp.(0273) 411106
11.
Karangtengah
Jl. Raya Karangtengah No.20 Karangtengah Kode Pos 57677 Telp.(0273) 3300412
12.
Kismantoro
Jl. Raya Pakis Baru No.1 Kismantoro Kode Pos 57696 Telp (0273)
13.
Manyaran
Jl. Raya Manyaran No.47 Kode Pos 57662 Telp.(0273) 531001
14.
Ngadirojo
Jl. Kepodang II No.2 Ngadirojo Wonogiri Kode Pos 576 Telp.(0273) 321049
15.
Nguntoronadi
Jl. Raya Wonogiri-Pacitan Km24,4 Nguntoronadi Kode Pos 57671 Telp.(0273) 461665
16.
Paranggupito
Jl. Pantai Sembukan No.4 Paranggupito 57678 Telp.(0273)
17.
Pracimantoro
Jl. Raya Pracimantoro-Wonogiri, Pracimantoro Kode Pos 576664 Telp.(0273) 461641
18.
Puhpelem
Jl. Randu Kuning No.3 Puhpelem Kode Pos 57698 Telp.(0273)
19.
Purwanto
Jl. Pemuda No.41 Porwantoro Kode Pos 57695 Telp.(0273) 415001
20.
Selogiri
Jl. Raya Wonogiri-Solo Km.6 Wonogiri Kode Pos 57652 Telp.(0273) 321004
21
Sidoharjo
Jl. Raya Wonogiri-Ponorogo Km.19 Sidoharjo Kode Pos 57682 telp.(0273) 331101
22.
Slogohimo
Jl. Raya Slogohimo-Purwantoro No.119 Kode Pos 57694 Telp.(0273) 411304
23.
Tirtomoyo
Jl. Raya Tirtomoyo-Wonogiri Kode Pos 57672 Telp.(0273) 3302043
24.
Wonogiri
Jl. Pemuda I No.5 Wonogiri Kode Pos 57612 Telp.(0273) 321024
25.
Wuryantoro
Jl. Raya Wuryantoro No.17 Wuryantoro Kode Pos 57661 Telp.(0273) 461643

Kamis, 13 September 2012

Tanaman Transgenik


Tanaman Transgenik

Tanaman transgenik : adalah tanaman yang telah disisipi atau memiliki gen asing dari spesies tanaman yang berbeda atau makhluk hidup lainnya.

Tujuan : mendapatkan tanaman dengan sifat-sifat yang diinginkan,misalnya pembuatan tanaman yang tahan suhu tinggi, suhu rendah, kekeringan, resisten terhadap organisme pengganggu tanaman, serta kuantitas dan kualitas yang lebih tinggi dari tanaman alami.

Pembuatan Tanaman Transgenik :
Untuk membuat suatu tanaman transgenik, pertama-tama dilakukan identifikasi atau pencarian gen yang akan menghasilkan sifat tertentu (sifat yang diinginkan).Gen yang diinginkan dapat diambil dari tanaman lain, hewan, cendawan, atau bakteri. Setelah gen yang diinginkan didapat maka dilakukan perbanyakan gen yang disebut dengan istilah kloning gen. Pada tahapan kloning gen, DNA asing akan dimasukkan ke dalam vektor kloning (agen pembawa DNA), contohnya plasmid (DNA yang digunakan untuk transfer gen). Kemudian, vektor kloning akan dimasukkan ke dalam bakteri sehingga DNA dapat diperbanyak seiring dengan perkembangbiakan bakteri tersebut. Apabila gen yang diinginkan telah diperbanyak dalam jumlah yang cukup maka akan dilakukan transfer gen asing tersebut ke dalam sel tumbuhan yang berasal dari bagian tertentu, salah satunya adalah bagian daun.Transfer gen ini dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu metode senjata gen, metode transformasi DNA yang diperantarai bakteri Agrobacterium tumefaciens, dan elektroporasi (metode transfer DNA dengan bantuan listrik).
  • Metode senjata gen atau penembakan mikro-proyektil.Metode ini sering digunakan pada spesies jagung dan padi. Untuk melakukannya, digunakan senjata yang dapat menembakkan mikro-proyektil berkecepatan tinggi ke dalam sel tanaman. Mikro-proyektil tersebut akan mengantarkan DNA untuk masuk ke dalam sel tanaman. Penggunaan senjata gen memberikan hasil yang bersih dan aman, meskipun ada kemungkinan terjadi kerusakan sel selama penembakan berlangsung.
  • Metode transformasi yang diperantarai oleh Agrobacterium tumefaciens. Bakteri Agrobacterium tumefaciens dapat menginfeksi tanaman secara alami karena memiliki plasmid Ti, suatu vektor (pembawa DNA) untuk menyisipkan gen asing. Di dalam plasmid Ti terdapat gen yang menyandikan sifat virulensi untuk menyebabkan penyakit tanaman tertentu. Gen asing yang ingin dimasukkan ke dalam tanaman dapat disisipkan di dalam plasmid Ti. Selanjutnya, A. tumefaciens secara langsung dapat memindahkan gen pada plasmid tersebut ke dalam genom (DNA) tanaman. Setelah DNA asing menyatu dengan DNA tanaman maka sifat-sifat yang diinginkan dapat diekspresikan tumbuhan.
  • Metode elektroporasi. Pada metode elektroporasi ini, sel tanaman yang akan menerima gen asing harus mengalami pelepasan dinding sel hingga menjadi protoplas (sel yang kehilangan dinding sel). Selanjutnya sel diberi kejutan listrik dengan voltase tinggi untuk membuka pori-pori membran sel tanaman sehingga DNA asing dapat masuk ke dalam sel dan bersatu (terintegrasi) dengan DNA kromosom tanaman. Kemudian, dilakukan proses pengembalian dinding sel tanaman.
Setelah proses transfer DNA selesai, dilakukan seleksi sel daun untuk mendapatkan sel yang berhasil disisipi gen asing. Hasil seleksi ditumbuhkan menjadi kalus (sekumpulan sel yang belum terdiferensiasi) hingga nantinya terbentuk akar dan tunas. Apabila telah terbentuk tanaman muda (plantlet), maka dapat dilakukan pemindahan ke tanah dan sifat baru tanaman dapat diamati.

Contoh-contoh Tanaman Transgenik

Beberapa contoh tanaman transgenik yang dikembangkan di dunia tertera pada tabel di bawah ini.
Jenis tanaman
Sifat yang telah dimodifikasi
Modifikasi
Padi
Mengandung provitamin A (beta-karotena) dalam jumlah tinggi.
Gen dari tumbuhan narsis, jagung, dan bakteri Erwinia disisipkan pada kromosom padi.
Jagung, kapas, kentang
Tahan (resisten) terhadap hama.
Gen toksin Bt dari bakteri Bacillus thuringiensis ditransfer ke dalam tanaman.
Tembakau
Tahan terhadap cuaca dingin.
Gen untuk mengatur pertahanan pada cuaca dingin dari tanaman Arabidopsis thaliana atau dari sianobakteri (Anacyctis nidulans) dimasukkan ke tembakau.
Tomat
Proses pelunakan tomat diperlambat sehingga tomat dapat disimpan lebih lama dan tidak cepat busuk.
Gen khusus yang disebut antisenescens ditransfer ke dalam tomat untuk menghambat enzim poligalakturonase (enzim yang mempercepat kerusakan dinding sel tomat). Selain menggunakan gen dari bakteri E. coli, tomat transgenik juga dibuat dengan memodifikasi gen yang telah dimiliknya secara alami.
Kedelai
Mengandung asam oleat tinggi dan tahan terhadap herbisida glifosat.[15][18] Dengan demikian, ketika disemprot dengan herbisida tersebut, hanya gulma di sekitar kedelai yang akan mati.
Gen resisten herbisida dari bakteri Agrobacterium galur CP4 dimasukkan ke kedelai dan juga digunakan teknologi molekular untuk meningkatkan pembentukan asam oleat.[15][18]
Ubi jalar
Tahan terhadap penyakit tanaman yang disebabkan virus.
Gen dari selubung virus tertentu ditransfer ke dalam ubi jalar dan dibantu dengan teknologi peredaman gen.
Kanola
Menghasilkan minyak kanola yang mengandung asam laurat tinggi sehingga lebih menguntungkan untuk kesehatan dan secara ekonomi. Selain itu, kanola transgenik yang disisipi gen penyandi vitamin E juga telah ditemukan.
Gen FatB dari Umbellularia californica ditransfer ke dalam tanaman kanola untuk meningkatkan kandungan asam laurat.
Pepaya
Resisten terhadap virus tertentu, contohnya Papaya ringspot virus (PRSV).
Gen yang menyandikan selubung virus PRSV ditransfer ke dalam tanaman pepaya.
Melon
Buah tidak cepat busuk.
Gen baru dari bakteriofag T3 diambil untuk mengurangi pembentukan hormon etilen (hormon yang berperan dalam pematangan buah) di melon.
Bit gula
Tahan terhadap herbisida glifosat dan glufosinat.
Gen dari bakteri Agrobacterium galur CP4 dan cendawan Streptomyces viridochromogenes ditransfer ke dalam tanaman bit gula.
Prem (plum)
Resisten terhadap infeksi virus cacar prem (plum pox virus).
Gen selubung virus cacar prem ditransfer ke tanaman prem.
Gandum
Resisten terhadap penyakit hawar yang disebabkan cendawan Fusarium.
Gen penyandi enzim kitinase (pemecah dinding sel cendawan) dari jelai (barley) ditransfer ke tanaman gandum.

Rabu, 12 September 2012

Pre-Wedding

Menyatukan mimpi menjadi harap
Menyatukan asa menjadi doa
Menyatukan hati tuk bersama
Menerima apa yang ada
Mencipta indah yang tiada
Meluruhkan rindu dalam pertemuan
Menautkan janji dalam ikrar suci
Menerima, menjaga, bukan tuk hari ini
Namun tuk selamanya
Melangkah di jalan baru tak hanya berdua
Namun membawa seluruh pengharapan sepanjang jalan
Merayakan saat ini dengan suka cita
Pertemuan dua hati
Peleburan segala putih niatan
Semoga Tuhan melanggengkan
Apa yang telah ia pertautkan

















With Love,

Dhee    

Akad Nikah (29 Juni 2012)

Ya Allah,
Andai Kau berkenan, limpahkanlah rasa cinta kepada kami,
Yang Kau jadikan pengikat rindu Rasulullah dan Khadijah Al Qubro
Yang Kau jadikan mata air kasih sayang
Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az Zahra
Yang Kau jadikan penghias keluarga Nabi-Mu yang suci.
 
Ya Allah,
Andai semua itu tak layak bagi kami,
Maka cukupkanlah permohonan kami dengan ridlo-Mu
Jadikanlah kami Suami & Istri yang saling mencintai di kala dekat,
Saling menjaga kehormatan dikala jauh,
Saling menghibur dikala duka,
Saling mengingatkan dikala bahagia,
Saling mendoakan dalam kebaikan dan ketaqwaan,
Serta saling menyempurnakan dalam peribadatan.

Ya Allah,
Sempurnakanlah kebahagiaan kami
Dengan menjadikan perkawinan kami ini sebagai ibadah kepada-Mu
Dan bukti ketaatan kami kepada sunnah Rasul-Mu.

Sepi, Sunyi, Senyap Penuh Kesakralan
Bapakku sendiri yang menikahkanku

Alhamdulilah, Terima kasih Ya Rabb,


Suamiku sedang tanda tangan

Giliranku yang tanda tangan

Mas Kawinnya

Suamiku masih deg-deg seerrrr

Jadi menantu yang baik ya...

"Anakku sudah dewasa"

i Love U Cinta




With Love,

Dhee

Senin, 10 September 2012

Prosesi Siraman


 
Sungkeman / Pangabekten

Sebelum melakukan siraman calon pengantin melakukan sungkeman kepada Bapak dan Ibu pengantin. Acara sungkeman ini menunjukkan tanda bakti seorang anak kepada orang tua dan dan sekaligus menjadi ajang mencurahkan rasa terima kasih dan permohonan maaf dan doa restu seorang anak kepada orang tuanya.
Sungkeman / Pangabekten

Sebelum melakukan siraman calon pengantin melakukan sungkeman kepada Bapak dan Ibu pengantin. Acara sungkeman ini menunjukkan tanda bakti seorang anak kepada orang tua dan dan sekaligus menjadi ajang mencurahkan rasa terima kasih dan permohonan maaf dan doa restu seorang anak kepada orang tuanya.
Calon pengantin wanita dibimbing Bapak dan Ibu menuju tempat siraman

Narsis dulu bareng bokap ma bunda

Kegiatan diawali dengan menyiapkan air siraman yang berasal dari 7 sumber ke dalam gentong. Sumber air siraman biasanya diambil dari masjid besar, rumah besan, rumah pini sepuh, dan rumah adat yang kemudian diaduk dengan campuran bunga

Kegiatan diawali dengan menyiapkan air siraman yang berasal dari 7 sumber ke dalam gentong. Sumber air siraman biasanya diambil dari masjid besar, rumah besan, rumah pini sepuh, dan rumah adat yang kemudian diaduk dengan campuran bunga

Siraman pertama kali dilakukan oleh Bapak calon pengantin dan diikuti oleh Ibu calon pengantin. Setelah Bapak Ibu selesai melakukan siraman baru ketujuh pini sepuh yang melakukan siraman. Untuk calon pengantin wanita, pini sepuh yang melakukan siraman haruslah berjenis kelamin wanita

Siraman kedua dilakukan oleh Ibu calon pengantin

Di siramin sama saudaranya mbah uti

Sesajen dalam acara siraman

Yang nyiramin Budhe siti, suaminya pakdhe,, pakdhe itu kakaknya bapak

Klo yang ini, bulek Yah yang nyiramin,, bulek Yah itu...istrinya om Kabul, adek ibu.

Lagi disiramin sama bulek Sri, adeknya bapak..
bbbrrrr.....duinginnya...

Bulek Nunung (adeknya ibu) lagi nyiramin aqu

Bulek Yem.. istrinya om Ari (Adeknya ibu)


Terakhir dukun manten yang nyiramin

Dukun mantennya luwes bngt orangnya

Bapak calon pengantin menuangkan air kendil dan memandu calon pengantin untuk melakukan wudhu
Pecah Kendi
Kendi yang digunakan untuk siraman diambil. Ibu pengantin perempuan atau Pameas (untuk siraman pengantin pria) atau orang yang terakhir akan memecahkan kendi dan mengatakan "Wis Pecah Pamore" - artinya sekarang sang pengantin siap untuk menikah

Pecah Kendi

"Wis Pecah Pamore" - artinya sekarang sang pengantin siap untuk menikah

Gendhongan

Kedua orangtua pengantin perempuan menggendong anak mereka yang melambangkan "ngentaske" artinya mengentaskan seorang anak

Dulangan Kapungkasan

Suapan terakhir calon pengantin dari orang tuanya. Calon pengantin duduk diapit orang tua

Ngerik

Setelah acara Siraman, pengantin perempuan duduk di dalam kamarnya. Pemaes lalu mengeringkan rambutnya dan memberi pewangi di rambutnya. Rambutnya lalu disisir dan digelung atau dibentuk konde. Setelah Pemaes mengeringkan wajah dan leher sang pengantin, lalu ia mulai mendandani wajah sang pengantin. Lalu sang pengantin akan dipakaikan baju kebaya dan kain batik. Sesajian untuk upacara Ngerik pada dasarnya sama untuk acara siraman. Biasanya supaya lebih mudah sesajian untuk siraman digunakan / dimasukkan ke kamar pengantin dan dipakai untuk sesajian upacara Ngerik

Pangkas Rikmo lan Tanam Rikmo

Acara memotong sedikit rambut pengantin perempuan dan potongan rambut tersebut ditanam di rumah belakang

Pangkas Rikmo lan Tanam Rikmo

Acara memotong sedikit rambut pengantin perempuan dan potongan rambut tersebut ditanam di rumah belakang



With Love

 Dhee